Assalamualaikum...
Malaysia Ancam Ambil Tindakan Drastis Atas Krisis Sabah
=========================================
Sabah, - Otoritas Malaysia mengancam akan mengambil "tindakan drastis" terhadap para pengikut sultan Sulu menyusul baku tembak yang menewaskan 14 orang di Sabah, Malaysia.
Sebanyak 12 pengikut sultan Sulu yang berkebangsaan Filipina itu, tewas dalam kontak senjata dengan aparat polisi Malaysia yang terjadi pada Jumat, 1 Maret kemarin. Dua polisi Malaysia juga tewas dalam krisis di negara bagian Sabah itu.
"Kami ingin mereka menyerah segera. Jika tidak menyerah, mereka akan menghadapi tindakan drastis," tegas Hamza Taib, kepala kepolisian negara bagian Sabah, seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (2/3/2013).
Dia menolak menjelaskan lebih rinci tentang tindakan apa yang akan dilakukan otoritas Malaysia terhadap kelompok bersenjata itu. Puluhan warga Filipina bersenjata itu telah berada di Sabah lebih dari dua pekan lalu. Mereka tiba di Sabah dengan menaiki kapal dari Filipina.
Kedatangan mereka untuk merebut wilayah Sabah yang menurut mereka merupakan milik pemimpin mereka, sultan Sulu. Sejak tiba di Sabah, pasukan militer dan polisi Malaysia mengepung para pria bersenjata asal Filipina itu.
Sementara di Manila, Presiden Filipina Benigno Aquino menyerukan kelompok bersenjata tersebut untuk menyerah tanpa syarat secepatnya.
(DETIK.COM)
Malaysia Ancam Ambil Tindakan Drastis Atas Krisis Sabah
=========================================
Sabah, - Otoritas Malaysia mengancam akan mengambil "tindakan drastis" terhadap para pengikut sultan Sulu menyusul baku tembak yang menewaskan 14 orang di Sabah, Malaysia.
Sebanyak 12 pengikut sultan Sulu yang berkebangsaan Filipina itu, tewas dalam kontak senjata dengan aparat polisi Malaysia yang terjadi pada Jumat, 1 Maret kemarin. Dua polisi Malaysia juga tewas dalam krisis di negara bagian Sabah itu.
"Kami ingin mereka menyerah segera. Jika tidak menyerah, mereka akan menghadapi tindakan drastis," tegas Hamza Taib, kepala kepolisian negara bagian Sabah, seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (2/3/2013).
Dia menolak menjelaskan lebih rinci tentang tindakan apa yang akan dilakukan otoritas Malaysia terhadap kelompok bersenjata itu. Puluhan warga Filipina bersenjata itu telah berada di Sabah lebih dari dua pekan lalu. Mereka tiba di Sabah dengan menaiki kapal dari Filipina.
Kedatangan mereka untuk merebut wilayah Sabah yang menurut mereka merupakan milik pemimpin mereka, sultan Sulu. Sejak tiba di Sabah, pasukan militer dan polisi Malaysia mengepung para pria bersenjata asal Filipina itu.
Sementara di Manila, Presiden Filipina Benigno Aquino menyerukan kelompok bersenjata tersebut untuk menyerah tanpa syarat secepatnya.
(DETIK.COM)