Makalah
PENGEMBANGAN BAHAN PEMBELAJARAN SD
“ Bahan Pembelajaran Sekolah Dasar dan Karakteritiknya “
Disusun Oleh
NIKMA H MUHAMMAD : 151409130
DEWIYUL H. KASIATI : 151407012
KARMILA AHMAD : 151409111
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2012
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga makalah ini yang berjudul “ Bahan Pembelajaran Sekolah Dasar dan Karakteristiknya ” ini dapat terselesaikan.
Penyusun juga mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang turut membantu dalam penyusunan makalah ini. Penyusun menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan, maupun mengenai tata bahasa yang digunakan. Oleh karenanya penyusun menharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun guna kelancaran dalam penyusunan makalah-makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita terutama dalam mengenai bentuk-bentuk permukaan bumi yang ada di indonesia, serta dapat memajukan Universitas Negeri Gorontalo di masa yang akan datang.
Gorontalo, September 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan pebelitian
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian bahan pembelajaran SD
2.2 Karakteristik Bahan Pembelajaran SD
2.3 Bentuk bahan pembelajaran SD
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kegiatan belajar mengajar, sebenarnya berada pada kondisi yang baik, sebab secara sengaja atau tidak sengaja masing-masing pihak berada dalam suasana belajar. Jadi guru walaupun dikatakan pengajar sebenarnya tidak langsung juga melakukan belajar.
Peran guru dan peran siswa sangat berkaitan. Karena dalam pembelajaran siswa melaksanakan aktivitas belajar yang sangat bervariasi misalnya, mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru, mengamati guru dalam mendemonstrasikan, melakukan latihan, membongkar dan memasang kembali suatu bangunan, membaca, menulis, menggambar, mengejakan soal, mengkaji bahan cetak, dan sebagainya. Hal tersebut menghendaki peran guru yang lebih dari sekedar sebagai informatory atau penceramah saja.
Guru dalam menjalankan proses pembelajaran dibutuhkan suatu bahan ajar karena digunakan untuk membantu guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Dan dari proses belajar mengajar ini akan diperoleh suatu hasil yang pada umumnya disebut hasil pengajaran.
1.2 Rumusan Masalah
1. Menjelaskan Pengertian bahan pembelajaran di SD?
2. Menjelaskan Karakteristik bahan pembelajaran di SD?
3. Menjelaskan macam-macam bentuk bahan pembelajaran di SD?
1.3 Tujuan
Dalam penyusunan makalah ini bertujuan agar mahasiswa mampu menjelaskan pengertian, karakteristik dan macam-macam bentuk bahan pembelajaran di Sekolah Dasar.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN BAHAN PEMBELAJARAN
2.1.1 Pengertian Bahan Ajar
Menurut Sungkono dkk (2003:1) Bahan Pembelajaran adalah seperangakat bahan yang memuat materi atau isi pembelajaran yang “didesain” untuk mencapai tujuan pembelajaran. Suatu bahan pembelajaran memuat materi, pesan atau isi mata pelajaran. Dengan kata “didesain” dapat diketahui bahwa bahan pembelajaran juga dapat diwujudkan berupa media pembelajaran, alat peraga pembelajaran yang dapat digunakan untuk belajar siswa dalam proses pembelajaran, dan sumber belajar yang membantu guru dan siswa dalam pembelajaran.
Bahan pembelajaran sekolah dasar merupakan seperangkat bahan yang memuat materi atau isi pembelajaran sekolah dasar ( sesuai kurikulum SD ) yang “didesain” dalam bentuk bahan yang digunakan siswa dan guru dalam prosespembelajaran utnuk mencapai tujuan pembelajaran di Sekolah Dasar. Ada dua bentuk bahan pembelajaran yaitu :
1. Bahan pembelajaran yang “didesain” lengkap, artinya bahan pembelajaran yang memuat semua komponen pembelajaran secara utuh, meliputi : tujuan pembelajran atau kompotensi yang akan dicapai, kegiatan belajar yang harus dilakukan siswa, materi pembelajaran, latihan dan tugas, evaluasi, dan tugas, evaluasi, dan umpan balik. Contoh kelompok bahan pembelajaran ini adalah, modul pembelajaran, audio pembelajaran, video pembvelajaran, pembelajaran bebasis computer, pembelajaran berbasis Web/internet.
2. Bahan pembelajaran yang “didesain” tidak lengkap, artinya bahan pembelajaran yang didesain dalam bentuk sumber balajar, media pembelajaran atau alat peraga yang digunakan sebagai alat bantu ketika guru dan siswa melaksanakan kegiatan pembelajaran. Contoh kelompok bahan pembelajaran ini meliputi, pembelajaran dengan berbagai alat peraga, belajar dengan transparansi, belajar dengan buku teks, peta, globe, model kerangka manusia, dan sebagainya. Misalnya, guru akan mengajarkan materi tentang pulau-pulau besar di Indonesia. Peta dapat diklarifikasikan sebagai bentuk desain bahan pembelajaran yang berisi materi tentang kepulauan Indonesia.
Bahan pembelajaran perlu dikembangakan dan organisasi secara mantap dan matang agar pembelajaran tidak melenceng dari tujuan yang hendak dicapai.
2.2 KARAKTERISTIK BAHAN PEMBELAJARAN SD
Pembelajaran di Sekolah Dasar mempunyai karakteristik yang sangat berbeda dengan pembelajaran di Sekolah Menengah. Hal ini disebabkan karena karakteristik siswa SD berbeda dengan siswa sekolah menengah. Secara institusional tujuan pembelajaran di sekolah dasar lebih ke arah pengembangan potensi dasar para siswa SD, karena potensi dasar ini sangat diperlukan untuk belajar dan pembelajaran pada tingkat pendidikan selanjutnya. Apabila belajar dan pembelajaran di SD tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya, sehingga potensi dasar tidak berkembang dikhawatirkan menjadi penghambat bagi perkembangan siswa selanjutnya, khususnya dalam mengikuti program-program belajar dan pembelajaran di sekolah menengah dan perguruan tinggi.
Berdasarkan alasan-alasan di atas, maka bahan pembelajaran SD hendaknya memiliki karakteristik bahan pembelajaran sebagaimana bahan pembelajaran pada umumnya tapi memperhatikan karakteristik siswa SD seperti berikut ini.
1. Bahan pembelajaran SD hendaknya memiliki karakteristik dapat membelajarkan sendiri para siswa (self instructional), artinya bahan pembelajaran SD mempunyai kemampuan menjelaskan yang sejelas-jelasnya semua bahan yang termuat di dalamnya dan diperlukan bagi pembelajaran siswa SD.
2. bahan pembelajaran bersifat lengkap, sehingga memungkinkan siswa tidak perlu lagi mencari sumber bahan lain. Hal ini dimaksudkan agar tidak mempersulit siswa dalam belajar, meskipun pada sisi lain dapat mematikan kreativitas siswa. Dengan sifat lengkap bahan pembelajaran juga dapat mengatasi kekurangan buku pelajaran di SD.
3. Bahan pembelajaran bersifat fleksibel, dapat digunakan baik untuk belajar klasikal, kelompok dan mandiri.
4. Desain bahan pembelajaran SD dibuat dalam format yang sederhana tidak terlalu kompleks dan detail, yang penting bahan pembelajaran SD mampu merangsang perkembangan seluruh potensi dasar siswa SD. Misalnya, mengembangkan potensi berbahasa, berimajinasi, berpikir kritis, aktif dan kreatif, dan potensi-potensi lain yang mendasari penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk tingkat pendidikan selanjutnya.
5. Tampilan bahan pembelajaran SD harus menarik perhatian siswa, misalnya dengan desain sampul bergambar, berwarna-warni, dihiasi gambar-gambar yang disenangi anak-anak SD (gambar binatang kesayangan, dan sebagainya).
2.3 BENTUK BAHAN PEMBELAJARAN SD
Dalam uraaian ini akan dibahas format bahan pembelajaran dalam bentuk: media sederhana, media grafis, media cetak, media audio, media video, dan media berbasis computer.
Format Media Sederhana
Alat peraga visual yang digunakan guru sering diambil dari lingkungan sekitar yang relevan dengan materi pelajaran dan dalam bentuk benda-benda nyata. Misalnya, batu-batuan, tumbuh-tumbuhan, binatang yang diawetkan, dan benda-benda lainnya. Alat peraga ini merupakan kelompok bahan pembelajaran dengan format tak lengkap, karena hanya menampilkan desain visual belaka dan tidak dilengkapi dengan komponen pembelajaran yang lain.
Akan tetapi bila di lingkungan sekitar tidak didapatkan alat peraga, maka guru berusaha mengembangkan alat peraga sederhana, asal dapat dan mampu membantu menjelaskan materi pelajaran yang bersifat abstrak. Misalnya, obyek, specimen, mock up, model tiruan (globe, kerangka manusia), bak pasir, ritatoon (gambar cerita), rotatoon (gambar seri yang diputar), herbarium, insektarium, dan sebagainya. Alat-alat peraga tersebut nampaknya masih memungkinkan untuk dikembangkan sebagai bahan ajar di sekolah dasar, apalagi efektivitasnya masih tinggi dalam menanamkan konsep/materi pelajaran untuk siswa sekolah dasar.
• Kelebihan alat peraga sederhana diantaranya:
a. Mudah diperoleh di lingkungan sekolah
b. Lebih realistis sehingga mudah dipahami
c. Relatif murah, sehingga mampu dikembangkan oleh sekolah
Format Media Grafis
Media grafis adalah betuk bahan pembelajaran yang didesain dalam bentuk gambar dan tulisan hasil gambar dan tulisan tangan. Guru dapat menggambar berbagai bentuk benda yang tidak mungkin diperoleh benda aslinya di sekitar sekolah. Guru dapat menggambar binatang buas yang berbahaya bila dipelajari secara langsung. Guru dapat menggambar benda planet seperti matahari, bulan, bintang yang jauh di langit, dan guru dapat menggambar benda-benda lain yang cocok dengan materi yang diajarkan.
Beberapa media pembelajaran yang termasuk kelompok media grafis adalah sebagai berikut: Gambar/foto, Sketsa, Diagram, Bagan/Chart, Grafik, Kartun, Poster, Peta dan Globe, Papan Flanel, Papan Buletin. Kelebihan media grafis tidak ubahnya media sederhana, yaitu mudah dibuat sendiri oleh guru, bahan mudah diperoleh disekitar sekolah, murah harganya dan terjangkau oleh sekolah, dsb.
Format Bahan Pembelajaran Cetak
Bahan pembelajaran dapat juga didesain dengan format media cetak. Bahan pembelajaran dengan format ini lebih menekankan pada teknis produksi media melalui proses cetak (printed material). Beberapa contoh media cetak ini antara lain surat kabar, majalah, brosur, makalah, buku teks, dan sebagainya.
Pada perkembangan di bidang pendidikan dan pembelajaran, media cetak ini dimanfaatkan untuk pengembangan bahan pembelajaran di sekolah. Bahan pembelajaran dengan format media cetak yang sekarang dikembangkan di sekolah-sekolah antara lain, buku pelajaran, modul pembelajaran, hand out, LKS (lembar kerja siswa), majalah sekolah, dan sebagainya.
• Kelebihan bahan pembelajaran cetak antara lain:
a. dapat untuk pembelajaran mandiri,
b. dapat melengkapi kegiatan pembelajaran dengan berbagai sumber bahan cetak,
c. bahan cetak lebih ekonomis, bila memuat banyak gambar, chart, peta, diagram atau gambar lain, dibanding dengan menyiapkan slide, film strip atau film.
Format bahan pembelajaran audio
Media audio sangat berkaitan dengan indera pendengaran. Ada beberapa jenis media yang termasuk kelompok media audio, antara lain: radio, tape rekorder, piringan hitam, laboratorium bahasa, CD audio pembelajaran. Untuk pembelajaran di sekolah dasar media audio yang mungkin dapat dikembangkan adalah dengan media rekam audio atau program kaset audio. Program kaset audio yaitu suatu program instruksional yang direkam pada pita kaset audio yang dapat didengarkan kembali dengan menggunakan alat penampil tape recorder. Kaset audio banyak digunakan baik untuk program berdiri sendiri maupun untuk mengiringi gambar-gambar proyeksi seperti gambar, foto, slide, film strip dan bahan cetak. Kaset audio dapat juga dipakai untuk belajar klasikal, kelompok dan perorangan seperti di laboratorium bahasa.
Secara garis besar kelebihan media audio khususnya program kaset audio adalah:
a. Dapat mengembangkan daya imajinasi siswa
b. Dapat merangsang partisipasi aktif siswa dalam belajar
c. Dapat mengerjakan dan menyampaikan materi yang tidak dapat disampaikan guru
d. Khusus radio dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu karena daya jangkaunya luas
e. Khusus media rekaman dapat diputar berulang, dan dapat dihapus dan diisi ulang
f. Khusus laboratorium bahasa dapat digunakan belajar dan melatih siswa untuk mendengar dan bicara dalam bahasa asing. Agar mendapat program audio yang baik dan berkualitas, maka dalam pengembangan media audio sebaiknya dengan persiapan yang matang
Format bahan pembelajaran video
Media video adalah salah satu dari jenis media audio-visual. Media audio-visual seperti film, televisi, slide suara, permaianan simulasi. Video pembelajaran sebagai media audio-visual menampilkan pesan gerak. Adapun pesan yang disampaikan harus bersifat fakta (kejadian/peristiwa, dan berita) maupun fiktif (seperti cerita), bersifat informatif, edukatif maupun instruksional.
• Kelebihan media video pembelajaran adalah:
a. dapat menarik perhatian untuk periode yang singkat
b. menyajikan informasi dari para ahli/spesialis
c. informasi dapat dipersiapkan secara matang melalui proses produksi
d. rekaman dapat diputar berulang-ulang
e. bisa menyajikan materi/objek secara dekat dan bergerak meskipun objek
adalah sesuatu yang berbahaya bagi siswa
f. peyajian dapat diatur, misalnya suara bisa dibesar atau dikecilkan, tayangan
bisa dihentikan dan dilanjutkan sesuai kebutuhan, dst.
Format bahan pembelajaran berbasis komputer
Perkembangan teknologi informatika telah menghasilkan peralatan canggih yang disebut komputer. Bagi pembelajaran komputer dapat juga dimanfaatkan sebagai alat untuk mengembangkan program pembelajaran.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teori belajar yang dianut guru dalam implementasi proses belajar akan mempengaruhi bahan yang dipelajari, proses yang dilaksanakan dan hasil yang diinginkan. Proses belajar sangat dipengaruhi oleh pendekatan atau strategi belajar yang digunakan dalam belajar. Prses pembelajaran yang dituntut kurikulum saat ini adalah proses pembelajaran yang dapat mengoptimalkan seluruh aktifitas siswa berdasarkan potensi yang dimilikinya.
Untuk menunjang proses pembelajaran, bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru untuk perencanaan pembelajaran. Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak sehingga memungkinkan siswa untuk belajar. Bentuk bahan ajar yang digunakan bahan ajar cetak, Audio Visual, multimedia, audio dan visual
3.2 Saran
Guru harus senantiasa menjadi pembimbing dan pelatih yang baik bagi para mahasiswa serta guru harus selalu mempertimbangkan berapa banyak dari yang diajarkan itu masih diingat kelak oleh subjek belajar.
Minggu, 04 November 2012
makalah pengembangan bahan pembelajaran SD
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Nyimak makalahnya sob.
BalasHapusDitunggu kunjungannya.
daftar pustaka nya mana kak kok gak ada?
BalasHapus